6 Organ Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya
Organ pencernaan adalah alat penunjang sistem pencernaan pada manusia.
Secara garis besar, terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan
yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.
Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Mulut
Mulut
adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga
mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu
menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan
membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis
(dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang
mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta
bagian-bagiannya:
Mulut terdiri dari:
- Langit-langit
- Gigi
- Gusi
- Tulang langit-langit
- Pembuluh darah dan saraf langit-langit
- Amandel
- Lidah
- Anak lidah
2. Kerongkongan
Kerongkongan
adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga
esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada
kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung
dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi
kerongkongan beserta bagian-bagiannya:
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
- Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
- Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.
3. Lambung
Lambung
adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat
makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam
lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin,
enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut adalah gambar
anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:
Lambung
terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di
ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat
sfingter yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari
lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang
berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.
4. Usus Halus
Usus
halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi
proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim
disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap
melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan
kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke
hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.
Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya:
Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.
5. Usus Besar
Usus
besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah
kembali hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah
yang terbesar daripada organ lain dan terjadi proses pembusukan
sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar anatomi
usus besar beserta bagian-bagiannya:
Struktur usus besar terdiri dari:
- Usus buntu
- Kolon asedens (kolon naik)
- Kolon transversum (kolon datar)
- Kolon desendens (kolon turun)
- Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.
6. Anus
Anus
atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar
tubuh. Di anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan
menutup anus. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan feses
melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi
anus beserta bagian-bagiannya:
Di
anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter
adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah
untuk menyimpan feses sementara waktu.